Jumlah pasien terkonfirmasi positif COVID-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.411 orang pada hari Minggu.

Menurut Kepala Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian, terjadi penambahan pasien kasus konfirmasi positif di RSD Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 32 orang.

"Pasien terkonfirmasi positif 1.411 orang, semula 1.379 orang, bertambah 32 orang," katanya.

Sementara itu, pasien rawat inap suspek COVID-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran tetap berjumlah dua orang sehingga total pasien yang dirawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu menjadi 1.413 orang, terdiri atas 788 pria dan 625 wanita.

Jumlah pasien rawat inap dengan jenis kelamin wanita di RSD Wisma Atlet Kemayoran bertambah 12 orang, sedangkan jumlah pasien dengan jenis kelamin pria bertambah 20 orang dibanding data pada hari Sabtu (15/8).

Sebelumnya, Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.381 orang, terdiri atas 768 pria dan 613 wanita. Pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 1.379 orang, sedangkan pasien suspek berjumlah dua orang.

Selain itu, Aris melaporkan ada lima pekerja migran Indonesia (PMI) repatriasi yang terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap (swab test) sehingga dibawa ke Wisma Atlet untuk menjalani isolasi, Minggu.

Empat orang PMI repatriasi yang dibawa untuk isolasi karena terkonfirmasi positif dari hasil tes usap (swab test) sebelumnya sempat dikarantina di Wisma Pademangan, sementara satu lagi dikarantina di suatu hotel di DKI Jakarta.

Dengan demikian, total PMI repatriasi di Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat kini berjumlah 1.105 orang.

Mereka terdiri atas 813 terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes usap serta 292 orang menjalani karantina di sana karena memiliki antibodi reaktif dari hasil tes cepat (rapid test).

Sebelumnya, pada hari Sabtu (15/8), Aris mengatakan bahwa jumlah PMI repatriasi positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.100 orang, terdiri atas 808 orang positif dari hasil tes usap dan 292 orang yang menjalani karantina karena antibodi reaktif dari hasil tes cepat.

Rekapitulasi pasien sejak 23 Maret hingga 16 Agustus 2020 di RSD Wisma Atlet Kemayoran terdaftar sebanyak 10.713 orang pasien masuk dan 8.779 orang pasien keluar.

Pasien yang keluar, antara lain karena dirujuk ke rumah sakit lain sebanyak 229 orang, dinyatakan sembuh 8.546 orang, meninggal dunia tiga orang, dan satu pasien meninggalkan lokasi Wisma Atlet tanpa izin.

Adapun data total ABK dan pekerja migran Indonesia yang telah pulang ke Tanah Air (repatriasi) hingga saat ini sebanyak 72.958 orang, sebanyak 70.570 orang di antaranya telah diperbolehkan pulang ke daerah asal masing-masing.

Sementara itu, 2.388 orang masih dikarantina di DKI Jakarta hingga hasil tesnya negatif, yakni 1.105 di RSD Wisma Atlet Kemayoran, 1.125 orang di Wisma Karantina Pademangan, dan 158 orang di sejumlah hotel di DKI Jakarta.



Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan rumah sakit darurat yang memiliki kapasitas rawat inap sebanyak 12.000 orang sewaktu pertama diresmikan pada tanggal 23 Maret 2020 oleh Presiden RI Joko Widodo.

Kogabwilhan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi empat pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan terkini adalah RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).

Dalam kesempatan itu, Kolonel Marinir Aris Mudian juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap sebanyak 223 orang, terdiri atas 168 pria dan 55 wanita.

"RSKI Pulau Galang, pasien rawat inap 223 orang. 168 pria, 55 wanita," kata Aris dalam pernyataan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

Lebih perinci, Aris menyebutkan 49 orang yang dirawat inap di RSKI Pulau Galang telah terkonfirmasi positif COVID-19, sementara pasien suspek berjumlah 174 orang.

Menurut Aris, jumlah pasien positif COVID-19 di RSKI Galang bertambah tujuh orang, sedangkan pasien suspek berkurang 65 orang dibanding data pada hari Sabtu (15/8).

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020