Wakil Presiden, Ma'ruf Amin, mengatakan, kepatuhan masyarakat dalam menaati protokol kesehatan penting untuk dilakukan untuk menekan penyebaran kasus Covid-19.

"Yang sangat diperlukan sekarang ini adalah kepatuhan masyarakat untuk menaati protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah, fatwa MUI (Majelis Ulama Indonesia) dan arahan para ulama," kata dia, saat menyampaikan pidato kunci dalam web seminar tentang “Peranan Fatwa MUI pada Masa Pandemik Covid-19 dan Dampak Hukumnya”, Rabu.

Kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan menjadi salah satu upaya yang harus diutamakan oleh berbagai pihak di masa pandemi, hingga vaksin Covid-19 ditemukan, katanya.

Ia menyatakan, peran para ulama juga penting untuk mengajak dan mengingatkan masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan di setiap kegiatan sehari-hari.

"Dan saya mengharapkan agar kita semua terus menjaga protokol kesehatan dengan menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak," katanya.

Ia meminta seluruh pihak terlibat dalam sosialisasi dan kampanye protokol kesehatan di masyarakat, termasuk melibatkan kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dari lingkup terkecil masyarakat.

“Mengajak semua elemen, termasuk ibu-ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) untuk lebij aktif mengampanyekan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dari lingkup terkecil, yakni keluarga,” ujar dia.

Presiden Joko Widodo menggalakkan program Gerakan Nasional Disiplin Protokol Kesehatan untuk meningkatkan kedisiplinan masyarakat dalam mengenakan masker, mencuci tangan memakai sabun di air bersih mengalir, serta menjaga jarak satu sama lain.

Gerakan nasional itu dilakukan karena masih banyak masyarakat yang mengabaikan protokol tersebut serta semakin tingginya angka penderita kasus Covid-19 di Indonesia.

Untuk mengampanyekan gerakan displin protokol kesehatan tersebut, Jokowi meminta seluruh elemen masyarakat bergerak, mulai dari TNI, polisi, organisasi kemasyarakatan, relawan, tokoh agama, tokoh masyarakat dan akademisi.

Pewarta: Fransiska Ninditya

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020