PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), melatih sekitar 600 emak-emak di Regional Pandeglang, pada Sabtu (25/7).

Regional Pandeglang wilayahnya merupakan irisan dari 3 kabupaten, yakni Wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak. 

Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, ketrampilan praktis sekaligus motivasi berwirausaha langsung kepada pelaku usaha dikalangan Ibu-Ibu prasejahtera.

Kepala Region Manager PNM Mekaar Pandeglang, Arlin Dian Eka Putri, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa diadakannya pelatihan pemanfatan aneka tanaman sebagai bahan pembuatan keripik yang diselenggarakan menggunakan media sosial online Whats App dari rumah masing-masing nasabah, dimaksudkan untuk membekali emak-emak Nasabah Mekaar agar tetap bisa bertahan dan dapat menggali potensi alam sekitar tempat tinggal nasabah, dalam rangka menjaga ketahanan pangan keluarga menghadapi kondisi saat ini dimana dampak Wabah Covid 19 masih terasa.

Diharapkan semua Nasabah Mekaar tetap dapat menjalankan aktifitas seperti biasa. Hal ini guna menjaga daya tahan ekonomi masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

"Dampak Covid 19 tidak hanya dialami oleh kalangan strata ekonomi rendah, menengah bahkan kelas orang kaya. Ibu-ibu harus pandai-pandai mensiasati segala macam kebutuhan keluarga termasuk dalam hal menghemat biaya belanja rumah tangga dan berbelanja hanya hal-hal sifatnya sangat perlu, dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting.” ujar dara manis asal Palembang itu.

Lebih lanjut diungkapkan Arlin, PNM Mekaar Region Pandeglang baru berusia 4 bulan dan merupakan pemekaran wilayah dari beberapa Kabupaten, yakni Bogor, Lebak, Pandeglang dan Serang Kabupaten. 

Untuk pelatihan di Area Pandeglang dan Lebak meliputi, Mekaar Cabang Gunung Kencana, Mekaar Cabang Malingping dan Mekaar Cabang Sukaresmi, Cabang Rangkas Bitung, Cabang Cigeulis, Cabang Kaduheo, Cabang Cipanas dan Cabang Curug.

Arlin juga berpesan kepada kelompok Ibu-ibu Mekaar agar serius dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan PNM dan sekaligus mempraktekannya ilmu yang didapat nantinya. 

“Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan. Nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak di tindak lanjuti oleh mereka,"ujarnya

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM (Persero), Rizky Wisnoentoro, dalam sambutannya yang dikirim via online menegaskan bahwa hadirnya PNM yang mendapat amanah dari negara untuk memberikan jasa pembiayaan dan permodalan telah menjalankannya dengan baik. 

Selain memberikan modal financial dalam bentuk pembiayaan. PNM juga memberikan modal intlektual dengan berbagai macam bentuk pelatihan. 

Disamping itu lanjutnya PNM juga memberikan modal Sosial yang diberikan bersamaan dengan pemberian modal intlektual. 
 
"PT PNM - Permodalan Nasional Madai yang diamanati oleh Negara untuk memberikan pembiayaan, tidak hanya pembiayaan financial dalam bentuk pembiayaan juga memberikan permodalan dalam bentuk intelektual. Pelatihan secara online yang saat ini dilakukan juga sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab PNM  terhadap para Nasabahnya ditengah Wabah Covid yang menjangkiti seluruh belahan dunia.", ungkap Doctor lulusan  Malaysia itu.

Mantan Staff Ahli Dirut PNM itu juga mengajak kepada semua nasabah dan insan PNM untuk tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi  dalam segala hal agar bisa bertahan di masa pandemi maupun saat sekarang yakni new normal. ”Yakin bisa pasti bisa”, tegasnya. 

Turut menjadi peserta pelatihan ini segenap jajaran PNM Mekaar Region Pandang yakni, Arlin Dian Eka Putri selaku Kepala Region Manager, Irwan Zacky Fathiawan selaku Regional Pengawas Mekaar Pandeglang serta sejumlah Kepala Area di Region Pandeglang yakni Neng Shelly Sholeha, Dede Sukaesih dan Gusti Ayu serta sejumlah Kepala Cabang di Are Pandeglang Region Pandeglang.

Dalam pemaparannya kepada Ibu-ibu Nasabah Mekar Pengusaha Agro Bisnis asal Salatiga kelahiran Cianjur Iman Abdul Rahman, itu  menceritakan pengalamannya membuat aneka cemilan berbahan aneka tanaman dan tumbuhan disekitar kita yang justru sering tidak kita ketahui kegunaan dan manfaatnya. Dicontohkan Pria yang kini sedang menanti buah hati ke 3 itu. 

“Banyak aneka macam tanaman dan tumbuhan termasuk bunga-bungaan ditaman depan rumah kita pada prinsipnya bisa kita jadikan sebagai bahan makanan ato cemilan seperti daun kelor, kulit ubi kayu dan masih banyak lagi”, ujarnya. 
 
Pria yang akrab dipanggil Kang Iman itu mengajak emak-emak yang rata-rata didominasi usia 40 itu untuk senantiasa mengupdate diri dengan perubahan sekaligus memanfaatkan sesuatu di sekitar tempat tinggal masing-masing dengan jeli dan teliti menjadi peluang bisnis dan usaha untuk menambah tingak kesejahteraan rumah tangga serta menjadikannya aset yang dimiliki menjadi produktif bukan menjadi beban dari perekonomian rumah tangga..

Tentang PT Permodalan Nasional Madani (Persero)

PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengemban tugas khusus memajukan ekonomi kerakyatan dengan memberikan pembiayaan, pendampingan dan pembinaan usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). 

PNM memiliki dua produk unggulan yaitu Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) yang memberikan layanan kepada perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro dan Unit Layanan Modal Mikro (ULaMM) yang diperuntukan kepada pelaku UMKM.  

Dalam merealisasikan komitmen untuk memberikan pendampingan dan pembinaan kepada nasabah, PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) memberikan pendampingan dan pembinaan usaha kepada nasabah, baik berupa pelatihan tematik hingga pembinaan dan pelatihan kelompok usaha (klaster) yang berdasarkan pada kesamaan wilayah ataupun jenis usaha. 

Saat ini PNM memiliki lebih dari 3.000 kantor layanan di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 427 Kabupaten/Kota, dan 4.276 Kecamatan.




 

Pewarta: Lukman Hakim

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020