Pasien kasus konfirmasi positif COVID-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat berkurang 15 orang, berdasarkan laporan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.

"Pasien terkonfirmasi positif kini sebanyak 1.559 orang atau berkurang 15 orang dari sebelumnya 1.574 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I) Kolonel Marinir Aris Mudian.

Aris mengatakan pasien suspek COVID-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet masih sebanyak 23 orang.

Menurut dia, total pasien rawat inap di RS Darurat penanganan COVID-19 itu kini menjadi 1.582 orang. Mereka terdiri atas 894 pria dan 688 wanita.

Sebelumnya, Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berjumlah 1.597 orang, terdiri atas 933 pria dan 664 wanita, Sabtu (25/7).

Dari data tersebut, terjadi penurunan jumlah pasien pria terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 39 orang. Namun, ada peningkatan jumlah pasien wanita terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 24 orang.

Selain itu, Aris juga melaporkan jumlah Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi yang terkonfirmasi positif COVID-19 di RSD Wisma Atlet hari ini sebanyak 504 orang, dari total repatriasi WNI yang terjadi hingga saat ini sebanyak 64.060 orang.

"Terkonfirmasi positif COVID-19 dari tes usap (swab test) sebanyak 504 orang," ujar Aris.

Selain itu, ada 109 orang WNI repatriasi yang diisolasi di RSD Wisma Atlet karena suspek COVID-19, sebab tes cepat (rapid test) mereka menunjukkan reaktif.

Sebanyak 109 orang itu terdiri atas 74 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang datang tanggal 10 Juli, 3 PMI datang tanggal 12 Juli, 1 PMI datang tanggal 13 Juli, 14 PMI datang tanggal 14 Juli, 4 PMI datang tanggal 15 Juli, 2 PMI datang tanggal 16 Juli, 4 PMI datang tanggal 18 Juli, 1 PMI datang tanggal 21 Juli, 1 PMI datang tanggal 25 Juli, dan 5 PMI datang tanggal 26 Juli.

Hingga saat ini, kata Aris, jumlah WNI yang telah dibolehkan kembali ke daerah asal masing-masing sebanyak 60.976 orang.

Namun, sebanyak 3.084 orang WNI masih dikarantina di sejumlah tempat di DKI Jakarta, seperti Wisma Pademangan (2.258 orang), hotel (164 orang), dan Rumah Perlindungan dan Trauma Center Jakarta Timur (49 orang).

Sejak 23 Maret, RSD Wisma Atlet telah didatangi berbagai kategori pasien COVID-19 hingga jumlahnya mencapai 8.060 orang.

Aris mengatakan sebanyak 5.619 orang telah keluar dari RSD Wisma Atlet, yaitu karena sembuh sebanyak 5.426 orang, dirujuk ke RS lain sebanyak 188 orang, dan tiga orang meninggal dunia.

Sewaktu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai rumah sakit khusus untuk penanganan COVID-19 pada 23 Maret 2020, RSD Wisma Atlet memiliki kapasitas 12.000 orang.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I ditunjuk pemerintah melalui Markas Besar TNI untuk mengoperasikan Wisma Atlet yang sebelumnya merupakan tempat inap atlet selama pesta olahraga Asia (Asian Games) 2018.

Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I bertanggung jawab dalam operasionalisasi lima pusat perawatan dan penanggulangan COVID-19, yaitu RS Darurat Wisma Atlet (Jakarta), fasilitas serupa di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu (Jakarta) dan di Pulau Natuna (Kepulauan Riau), dan RS Khusus Infeksi Pulau Galang (Kepulauan Riau).

Dalam kesempatan itu, Aris juga melaporkan perkembangan jumlah pasien di Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) Pulau Galang, Kepulauan Riau, yang kini merawat inap sebanyak 44 pasien, terdiri atas 38 pria dan 6 wanita.

"Pasien rawat inap 44 orang, semula 25 orang, bertambah 19 orang," kata Aris.



Pada Sabtu (25/7), Aris melaporkan bahwa 25 orang yang dirawat inap di RSKI Galang tersebut terdiri atas 17 pria dan 8 wanita.

Aris mengatakan bahwa pasien yang dirawat inap hari ini terdiri atas 6 pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan 38 pasien suspek COVID-19.

Sementara Sabtu (25/7) kemarin dilaporkan bahwa pasien rawat inap di RSKI Galang terdiri atas tiga pasien terkonfirmasi positif COVID-19 dan 22 pasien suspek.

RSKI Pulau Galang telah mendapat kunjungan pasien sebanyak 493 orang terhitung sejak 12 April 2020. Sebanyak 447 orang di antaranya telah keluar karena sembuh (186 orang), dirujuk ke RS lain (dua orang), pasien suspek yang selesai perawatan (259 orang), dan yang meninggal dunia nihil.

Pewarta: Abdu Faisal

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020