Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batam Kepulauan Riau mencatat tambahan seorang yang terpapar Virus Corona, sehingga totalnya menjadi 276 warga positif COVID-19.

"Data ini merupakan hasil pemeriksaan usap (swab) oleh tim analis BTKLPP Batam, berdasarkan hasil temuan kasus baru di Kota Batam," kata Ketua Gugus Tugas Batam Muhammad Rudi, Kamis.

Gugus Tugas juga mencatat belum ada tambahan orang sembuh COVID-19 yang sembuh pada hari ini. Dengan begitu, dari 276 warga positif COVID-19, sebanyak 237 orang di antaranya sembuh, 12 meninggal dan 27 orang lainnya masih dalam perawatan sejumlah rumah sakit rujukan.

Rudi menjelaskan, tambahan seorang yang positif COVID-19 hari ini adalah seorang ibu rumah tangga berusia 52 tahun warga Kecamatan Lubuk Baja, sebagai terkonfirmasi positif 276.

"Pada 21 Juli 2020 yang bersangkutan datang memeriksakan diri untuk berobat ke IGD RS Harapan Bunda Batam dengan keluhan demam dan batuk sejak sepekan sebelumnya yang disertai nyeri ulu hati, mual dan muntah serta sesak nafas yang semakin kuat dirasakan sejak semalam sebelumnya," kata Rudi dalam keterangan tertulis.

Kemudian dokter melakukan pemeriksaan secara intensif, antara lain rontgen Thorax AP, Pneumonia Bilateral, laboratorium lengkap serta pemeriksaan tes cepat COVID-19 yang hasilnya IgG Reaktif.

Sesuai hasil pemeriksaan tersebut, dokter penanggung jawab mengharuskan perawatan di ruang isolasi yang memiliki ICU, karena RSHB tidak memiliki fasilitas tersebut, maka pasien dirujuk ke RS Awal Bros Batam guna memperoleh tindakan penanganan medis lebih optimal.

"Sebelum dievakuasi ke rumah sakit rujukan terlebih dulu dilakukan pengambilan usap (swab) tenggorokan terhadap yang bersangkutan yang hasilnya diperoleh pada hari ini, dengan terkonfirmasi positif," kata dia.

Berdasarkan catatan Gugus Tugas, pasien itu masih dalam penanganan dan perawatan di ruang isolasi ICU dengan keadaan umum yang tidak stabil/lemah dan saat ini terpasang ventilator.

Dalam kesempatan itu, Rudi mengatakan berdasarkan penyelidikan epidemiologi, disimpulkan sementara, masih mungkin terjadi pertumbuhan kasus COVID-19 yang berkaitan dengan berbagai klaster yang ada dan kasus baru.

"Hal ini mengingat masih banyak ditemui masyarakat yang belum sepenuhnya mematuhi protokol kesehatan dan himbauan pemerintah guna menekan laju pertumbuhan kasus COVID-19," kata dia.

Karenanya, ia kembali mengingatkan masyarakat tetap menjaga jarak, senantiasa mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, tetap di rumah dan mengenakan masker jika terpaksa keluar rumah, serta selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi makanan seimbang, berolahraga teratur serta istirahat yang cukup.*
 

Pewarta: Yuniati Jannatun Naim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020