Pengurus DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Husen Saidan, Kamis (23/07), resmi mengundurkan diri sebagai penasehat DPC Partai Gerindra Kota Cilegon. 

Keputusan ini, diambil karena menurutnya Partai Gerindra tak konsisten untuk memajukan kadernya pada kontestasi Pilkada Kota Cilegon, padahal kader dan jumlah kursi yang dimiliki di DPRD sebanyak enam kursi sangat mendukung Gerindra untuk maju pada Pilkada Kota Cilegon. 

Namun alih-alih mendaftarkan kadernya, Gerindra malah mendukung petahana dengan memajukan kadernya yang berstatus anggota biasa sebagai calon wakil yang mendampingi petahana maju pada pencalonan Wali Kota Cilegon Desember 2020 mendatang. 

"Saya mundur karena saya kecewa terhadap keputusan partai yang tidak konsisten dan mendukung petahana tanpa melibatkan pengurus DPC, padahal rekomendasi awal DPP untuk Pilkada Kota Cilegon adalah Pak Awab Ketua DPC Partai Gerindra. Bukan Sokhidin yang statusnya anggota biasa," katanya.

Lebih jauh Husen menyebutkan, Partai Gerindra yang tidak berani tampil untuk mencalonkan kader partainya, padahal jumlah kursi sudah mencukupi untuk bisa ikut mencalonkan kader partai. 

"Sekarang gini, Partai Berkarya saja yang hanya memiliki empat kursi berani maju mencalonkan kader, Gerindra yang jumlahnya enam kursi tidak berani, malah mendukung petahana," katanya.

Terkait keputusannya, Husen mengaku akan beralih gerbong, dan akan tetap mendukung Awab meski maju dengan kendaraan Partai Politik lain. Bahkan pihaknya mengaku akan membawa gerbong dukungannya untuk bisa memenangkan pasangan Iye-Awab pada Pilkada mendatang. 

"Saya tentu saja akan tetap mendukung Iye-Awab, saya akan bawa gerbong dukungan saya. Saya juga sudah bentuk Brani (Barisan relawan Iye)," Jelas Husen.

Pewarta: Susmiyatun Hayati

Editor :


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020