Berdasarkan perkembangan data sementara Pemerintah Daerah Kabupaten Konawe Utara Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat sebanyak 25 desa/kelurahan di enam kecamatan terdampak banjir di daerah itu.
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan data tersebut merupakan data terbaru hingga 17 Juli 2020 pukul 19.08 Wita.
"Enam kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Andowia, Wiwirano, Langkikima, Lamdawe, Oheo dan Asera. Sebanyak 1.553 KK 3.660 jiwa terdampak banjir," kata La Ode Amanuddin, saat dihubungi di Konawe Utara melalui via WhatsApp, Jumat malam.
Untuk di Kecamatan Andowia ada lima desa yang terdampak, yakni Desa Pusuli 90 KK, Desa Puuwonua 109 KK, Desa Laronanga 132 KK, Desa Labungga 201 KK, Kelurahan Andowia 19 KK.
Di Kecamatan Wiwirano yakni Desa Pondoa 70 KK, Lamonae Utama 36 KK, Padalere Utama 95 KK, UPT Trans Padalere 85 KK. Kemudian Kecamatan Langkikima yakni Desa Polora Indah 6 KK.
"Selanjutnya di Kecamatan Landawe yakni Desa Tamabakua 79 KK, Desa Kuratao 5 KK, Desa Landiwo 40 KK. Kemudian di Kecamatan Oheo ada Desa Sambandete 82 KK, Desa Kelurahan Linomoiyo 5 KK, Desa Desa Puuhialu 9 KK, Desa Walandawe 4 KK, dan Desa Horoe 3 KK," jelasnya.
Di Kecamatan Asera ada tujuh desa terdampak diantaranya Desa Puuwanggudu 151 KK, Desa Alaawanggudu 65 KK, Desa Wanggudu Raya 76 KK, Tapuwatu 86 KK, Kelurahan Wanggudu 10 KK, Desa Walalindu 35 KK dan Desa Kota Mulya 70 KK.
"Untuk balita ada 344 jiwa, lansia 155 jiwa, ibu hamil lima jiwa dan ibu menyusui ada 103 jiwa dan berkebutuhan khusus ada 6 jiwa. Untuk infrastruktur SDN 6 Andowia terendam air campur lampur dengan ketinggian 80-90 centimer," ungkapnya.
Amanuddin juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Daerah terus menyalurkan bantuan logistik yang masuk ke warga terdampak banjir dan mengungsi baik di hunian sementara ataupun mengungsi secara mandiri.
Untuk diketahui banjir di Konawe Utara Akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur kabupaten Konawe Utara menyebabkan meluapnya tiga sungai yakni sungai Lalindu, Sungai Landawe dan Sungai Lasolo, sehingga menyebabkan banjir di daerah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
Kepala Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, La Ode Muh Amanuddin, mengatakan data tersebut merupakan data terbaru hingga 17 Juli 2020 pukul 19.08 Wita.
"Enam kecamatan terdampak di antaranya Kecamatan Andowia, Wiwirano, Langkikima, Lamdawe, Oheo dan Asera. Sebanyak 1.553 KK 3.660 jiwa terdampak banjir," kata La Ode Amanuddin, saat dihubungi di Konawe Utara melalui via WhatsApp, Jumat malam.
Untuk di Kecamatan Andowia ada lima desa yang terdampak, yakni Desa Pusuli 90 KK, Desa Puuwonua 109 KK, Desa Laronanga 132 KK, Desa Labungga 201 KK, Kelurahan Andowia 19 KK.
Di Kecamatan Wiwirano yakni Desa Pondoa 70 KK, Lamonae Utama 36 KK, Padalere Utama 95 KK, UPT Trans Padalere 85 KK. Kemudian Kecamatan Langkikima yakni Desa Polora Indah 6 KK.
"Selanjutnya di Kecamatan Landawe yakni Desa Tamabakua 79 KK, Desa Kuratao 5 KK, Desa Landiwo 40 KK. Kemudian di Kecamatan Oheo ada Desa Sambandete 82 KK, Desa Kelurahan Linomoiyo 5 KK, Desa Desa Puuhialu 9 KK, Desa Walandawe 4 KK, dan Desa Horoe 3 KK," jelasnya.
Di Kecamatan Asera ada tujuh desa terdampak diantaranya Desa Puuwanggudu 151 KK, Desa Alaawanggudu 65 KK, Desa Wanggudu Raya 76 KK, Tapuwatu 86 KK, Kelurahan Wanggudu 10 KK, Desa Walalindu 35 KK dan Desa Kota Mulya 70 KK.
"Untuk balita ada 344 jiwa, lansia 155 jiwa, ibu hamil lima jiwa dan ibu menyusui ada 103 jiwa dan berkebutuhan khusus ada 6 jiwa. Untuk infrastruktur SDN 6 Andowia terendam air campur lampur dengan ketinggian 80-90 centimer," ungkapnya.
Amanuddin juga mengungkapkan bahwa saat ini Pemerintah Daerah terus menyalurkan bantuan logistik yang masuk ke warga terdampak banjir dan mengungsi baik di hunian sementara ataupun mengungsi secara mandiri.
Untuk diketahui banjir di Konawe Utara Akibat dari intensitas curah hujan yang tinggi yang mengguyur kabupaten Konawe Utara menyebabkan meluapnya tiga sungai yakni sungai Lalindu, Sungai Landawe dan Sungai Lasolo, sehingga menyebabkan banjir di daerah tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020