Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kabupaten Magetan, Jawa Timur, mencatat tambahan tigas kasus baru positif terinfeksi COVID-19 di wilayah itu, sehingga keseluruhan menjadi 126 orang.
"Pada 13 Juli 2020 terjadi tiga penambahan kasus COVID-19 di Magetan dari sebelumnya 123 kasus. Dengan demikian, total saat ini ada 126 kasus," ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Magetan Saif Muchlissun di Magetan, Selasa.
Sesuai data, pasien ke-124 berinisial SKR, seorang perempuan usia 55 tahun, warga Kecamatan Sidorejo. Hasil pelacakan petugas, yang bersangkutan tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan pasien ke-96 dan telah melakukan isolasi mandiri dengan ketat di rumah.
Pasien ke-125 berinisial SRN, seorang laki-laki usia 50 tahun, warga Kecamatan Sukomoro. Pasien tersebut bekerja di Sidoarjo. Karena sakit kemudian pulang ke Magetan untuk berobat. Status awalnya terdaftar sebagai PDP di rumah sakit rujukan pemerintah di Madiun. Setelah tes usap dilakukan, hasilnya positif.
Dan pasien ke-126 berinisial ASN, seorang laki-laki usia 23 tahun warga Kecamatan Plaosan. Yang bersangkutan pulang dari perjalanan ke Surabaya untuk menengok ayahnya yang sakit. Sepulang dari Surabaya tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Muchlis menjelaskan tindak lanjut dari penambahan kasus baru tersebut, tim GTPP telah melakukan pelacakan sekaligus pemeriksaan usap terhadap pihak-pihak yang kontak erat dengan pasien. Selain itu juga melakukan isolasi wilayah sesuai dengan protokol kesehatan.
Dengan tambahan tiga kasus baru tersebut, maka keseluruhan jumlah kasus positif COVID-19 di Magetan menjadi 126 orang. Dari jumlah 126 orang tersebut, sebanyak 82 orang di antaranya telah sembuh, empat meninggal dunia, dan 40 orang lainnya masih dirawat.
Sementara pasien dalam pengawasan sampai hari ini sebanyak 113 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh 68 pasien dan 25 pasien meninggal dunia. Menyisakan 20 kasus PDP.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 414 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan selesai pantau sebanyak 334 orang dan meninggal dunia 14 orang, sehingga menyisakan 66 ODP.
"Untuk mencegah penularan COVID-19, warga Magetan tetap harus mendisiplinkan diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020
"Pada 13 Juli 2020 terjadi tiga penambahan kasus COVID-19 di Magetan dari sebelumnya 123 kasus. Dengan demikian, total saat ini ada 126 kasus," ujar Juru Bicara GTPP COVID-19 Magetan Saif Muchlissun di Magetan, Selasa.
Sesuai data, pasien ke-124 berinisial SKR, seorang perempuan usia 55 tahun, warga Kecamatan Sidorejo. Hasil pelacakan petugas, yang bersangkutan tertular COVID-19 setelah melakukan kontak erat dengan pasien ke-96 dan telah melakukan isolasi mandiri dengan ketat di rumah.
Pasien ke-125 berinisial SRN, seorang laki-laki usia 50 tahun, warga Kecamatan Sukomoro. Pasien tersebut bekerja di Sidoarjo. Karena sakit kemudian pulang ke Magetan untuk berobat. Status awalnya terdaftar sebagai PDP di rumah sakit rujukan pemerintah di Madiun. Setelah tes usap dilakukan, hasilnya positif.
Dan pasien ke-126 berinisial ASN, seorang laki-laki usia 23 tahun warga Kecamatan Plaosan. Yang bersangkutan pulang dari perjalanan ke Surabaya untuk menengok ayahnya yang sakit. Sepulang dari Surabaya tersebut dinyatakan positif COVID-19.
Muchlis menjelaskan tindak lanjut dari penambahan kasus baru tersebut, tim GTPP telah melakukan pelacakan sekaligus pemeriksaan usap terhadap pihak-pihak yang kontak erat dengan pasien. Selain itu juga melakukan isolasi wilayah sesuai dengan protokol kesehatan.
Dengan tambahan tiga kasus baru tersebut, maka keseluruhan jumlah kasus positif COVID-19 di Magetan menjadi 126 orang. Dari jumlah 126 orang tersebut, sebanyak 82 orang di antaranya telah sembuh, empat meninggal dunia, dan 40 orang lainnya masih dirawat.
Sementara pasien dalam pengawasan sampai hari ini sebanyak 113 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan sembuh 68 pasien dan 25 pasien meninggal dunia. Menyisakan 20 kasus PDP.
Untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 414 orang. Dari jumlah itu, yang dinyatakan selesai pantau sebanyak 334 orang dan meninggal dunia 14 orang, sehingga menyisakan 66 ODP.
"Untuk mencegah penularan COVID-19, warga Magetan tetap harus mendisiplinkan diri dan tetap mematuhi protokol kesehatan dimanapun dan kapanpun berada," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020