Sejumlah petani Kabupaten Lebak memasok ketimun bandana ke Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang karena permintaan relatif meningkat di tengah pandemi COVID-19.

"Kami memasok ketimun bandana sekitar 5 ton per bulan," kata Dudung (60), seorang petani saat ditemui di Kecamatan Warunggunung Kabupaten Lebak, Senin.

Produk ketimun bandana memiliki keunggulan dibandingkan jenis ketimun lain, sehingga banyak permintaan pasar.

Saat ini, dirinya memanen ketimun bandana seluas tujuh petak sawah dan bisa empat kali memanen.

Mereka petani di sini lebih memilih mengembangkan ketimun bandana karena harga di pasaran cukup lumayan hingga Rp8.000/Kg juga permintaan pasar cenderung meningkat.

Bahkan, petani saat musim panen seperti sekarang ini kebanyakan dipasok ke Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang.

"Kami bisa menghasilkan pendapatan sebesar Rp4 juta/bulan," katanya menjelaskan.

Begitu juga Ujang (55) seorang petani di Kecamatan Cibadak Kabupaten Lebak mengaku saat ini harga ketimun di tingkat petani menembus Rp8.000/Kg.

Saat ini, dirinya hari ini ditampung tengkulak dari Tangerang sebanyak dua ton ketimun.

Ia mengatakan, kebanyakan petani di Kecamatan Cibadak mengembangkan ketimun bandana karena memiliki kualitas yang bagus. 

Karena itu, minat masyarakat untuk mengonsumsi ketimun bandana sangat tinggi, sebab  bentuknya mulus juga kecil dengan panjang antara lima sampai tujuh centimeter.

Selain itu sangat cocok untuk bahan menu asinan, lalap dan makanan olahan.

"Kami lebih memilih mengembangkan ketimun badana karena menguntungkan itu," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Lebak Rahmat Yuniar mengatakan saat ini petani sayuran bisa memenuhi permintaan Pasar Induk Tanah Tinggi Kota Tangerang.

Mereka petani bisa memasok ketimun, kacang panjang, terung dan paria ke Tangerang hingga puluhan ton per hari.

Pemerintah daerah terus mengembangkan budi daya agrobisnis pertanian sayuran dataran rendah karena dapat meningkatkan pendapatan ekonomi petani.

"Kami meminta petani terus meningkatkan kualitas dengan mengembangkan sayuran organik karena dapat memberikan penghasilan tinggi," katanya.

 

Pewarta: Mansyur Suryana

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020