PT Lippo Karawaci Tbk dalam waktu enam jam berhasil menjual 324 hunian di klaster Cendana, Lippo Village, Karawaci, Kabupaten Tangerang, Banten.

"Bahkan oversubscribed (kelebihan permintaan) dalam dua hari penjualan mencapai 2,5 kali," kata John Riady, CEO PT. Lippo Karawaci, Tbk. di Jakarta, Senin.

John mengatakan Karawaci masih menjadi pilihan masyarakat untuk tinggal sehingga tidak mengherankan setiap produk rumah yang ditawar selalu laku terjual.

John juga menyampaikan lebih dari 50 persen pembeli klaster Cendana merupakan anak muda milenial yang belum menikah. 

"Ini berarti bahwa Cendana Homes betul-betul diminati oleh pembeli langsung atau end user,” ujar John.

Bagi pemesan yang belum mendapatkan unit, lanjut John, pihaknya menyampaikan permohonan maaf belum bisa memenuhi permintaan. "Sebagai bentuk apresiasi, dalam waktu dekat akan segera kami luncurkan klaster baru dengan tipe kurang lebih sama dengan Cendana Homes," ungkapnya.

Cendana Homes dan Cendana Hills Plaza berlokasi di area pusat kegiatan di kota Lippo Village Karawaci yang dikelilingi oleh area perkantoran Menara Matahari, Universitas Pelita Harapan (UPH), Hotel Aryaduta Lippo Village, Imperial Klub Golf, tempat hang-out Benton Junction. 

Keistimewaan lain adalah akses langsung menuju jalan tol arah Jakarta dan Merak. Area Lippo Karawaci township seluas 1.300 hektare didesain sebagai kota internasional ramah lingkungan yang bebas banjir dan telah ditumbuhi sebanyak 155 ribu pepohonan dibawah pengelolaan kota yang siap melayani 24 jam oleh Town Management Division.

Cendana Homes terdiri dari 324 unit rumah tapak yang terdiri dari 3 pilihan tipe. Harga mulai dari Rp568 juta, desain unit Cendana Homes adalah rumah dua lantai dengan pilihan 2 dan 3 kamar tidur, mulai luas tanah 50 hingga 80 meter persegi.

Cendana Homes yang merupakan area residensial dilengkapi dengan retail arcade bernama “Cendana Hills Plaza”. Bangunan dua lantai berkonsep multi fungsi ini lokasinya sangat strategis yakni di gerbang masuk area Cendana Homes di Jalan Raya Binong. 

Cendana Hills Plaza yang merupakan retail arcade terbaru di Lippo Village hanya terdiri dari 6 unit yang menyediakan 24 lot parkir dijual mulai harga Rp817 juta.

"Kami bekerja sama dengan beberapa institusi keuangan untuk menyediakan berbagai pilihan cara pembayaran bagi para pembeli. Antara lain Bank Nobu, CIMB Niaga, BTN, Panin, BRI, Mandiri, Permata dan Asiatic. Pembayaran dapat dilakukan secara cash maupun cicilan dengan berbagai pilihan opsi sampai dengan 48 kali,” kata John.

Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda menilai, Lippo cukup jeli melihat ceruk pasar dengan meluncurkan produk segmen menengah. "Itu luar biasa, produk yang diluncurkan bisa kelebihan permintaan yang tinggi. Ceruk pasar ini memang yang selama ini supply nya kurang," tegasnya.

Menurut Ali, berdasarkan riset yang dilakukan, di kawasan Banten terjadi lonjakan permintaan hunian hingga dua kali lipat. Selama ini pasokan properti banyak berasal dari segmen atas dan segmen bawah. Sementara segmen menengah kurang. 

"Produk seperti yang diluncurkan Lippo itu yang ditunggu oleh segmen menengah. Dengan rentang harga Rp600 jutaan hingga Rp1 miliar. Lippo sangat jeli melihat pasar," ungkapnya.

Di masa pandemi, kata dia, bukan berarti masyarakat tidak berminat untuk membeli properti, atau daya beli masyarakat turun, namun pada masa-masa sebelumnya masyarakat masih menunggu situasi kondusif. 

Selain itu tren saat ini, banyak masyarakat memilih untuk membeli rumah dibawah Rp1 miliar. Ali optimistis produk yang akan diluncurkan Lippo selanjutnya di segmen menengah akan diserbu oleh konsumen. 

"Sudah pasti akan diserbu pembeli, karena segmen itu yang sedang ditunggu pasar. Tentunya kesuksesan itu juga akan berpengaruh positif terhadap kinerja Lippo Karawaci," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida menilai, fenomena larisnya penjualan hunian kelas menengah atas tersebut menunjukkan bahwa industri properti nasional mampu bertahan di masa pandemi. 

"Khususnya hunian yang dibawah Rp1 miliar sekarang memang sedang bagus," ucapnya.

Totok memberikan apresiasi kepada para pengembang yang meluncurkan hunian dan direspon positif oleh pasar. 

"Itu semakin menunjukkan bahwa industri ini (properti) memiliki kekuatan lebih dibandingkan dengan industri lainnya," tegasnya.

Sedangkan CEO Property Excellent & Advisory F. Rach Suherman menilai, langkah pengembang yang memberikan kemudahan cara bayar kepada konsumen merupakan langkah maju. "Itu bagus sekali, sekarang memang itu yang dibutuhkan oleh konsumen," paparnya.

Menurut dia, segmen menengah saat ini merupakan pasar yang potensial mengingat masyarakat di segmen ini sebelumnya menahan melakukan pembelian hunian. "Dengan adanya supply tentu pasar akan semakin dinamis dan berpotensi untuk kembali bergairah," tegasnya.

Pewarta: Ganet Dirgantoro

Editor : Ridwan Chaidir


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020