PT. Permodalan Nasional Madani (Persero) atau yang lebih dikenal dengan PNM melalui Unit Usaha Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar), melatih sekitar 200 emak-emak di Regional Pandeglang (22/6), yang wilayahnya merupakan irisan dari 3 kabupaten, yakni Wilayah Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang dan Kabupaten Lebak. 

Pelatihan kepada emak-emak yang merupakan nasabah perusahaan plat merah di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan praktis, sekaligus motivasi berwirausaha langsung kepada pelaku usaha dikalangan Ibu-Ibu prasejahtera.

Kepala Region Manager PNM Mekaar Pandeglang, Arlin Dian Eka Putri dalam sambutannya mengungkapkan bahwa diadakannya pelatihan Kecerdasan Dasar Keuangan  yang diselenggarakan menggunakan media sosial online Whats App dari rumah masing-masing nasabah, dimaksudkan untuk membekali Emak-Ema Nasabah Mekaar agar tetap bisa bertahan dengan menerapkan kebijakan uang ketat dirumah tangga masing-masing dalam menghadapi kondisi saat ini dimana dampak Wabah COVID-19 masih terasa. 

Hal ini guna menjaga daya tahan  ekonomi masyarakat pada umumnya dan kesejahteraan keluarga nasabah pada khususnya.

"Dampak COVID-19 tidak hanya dialami oleh kalangan strata ekonomi rendah, menengah bahkan kelas orang kaya. Ibu-ibu harus pandai-pandai mengatur keuangan keluarga dan berbelanja hanya hal-hal sifatnya sangat perlu dan mengesampingkan hal-hal yang tidak terlalu penting.” Ujar Dara Manis asal Palembang itu.

Lebih lanjut diungkapkan Arlin, PNM Mekaar Region Pandeglang baru berusia 3 bulan dan merupakan pemekaran wilayah dari beberapa Kabupaten, yakni Bogor, Lebak, Pandeglang sendiri dan Serang Kabupaten. 

Untuk pelatihan di Area Pandeglang dan Lebak yang meliputi Mekaar Cabang Maja, Mekaar Cabang Padarincang dan Mekaar Cabang Saketi merupakan yang pertama di tahun 2020. 

Arlin juga berpesan kepada kelompok Ibu-ibu Mekaar agar serius dalam mengikuti pelatihan yang diselenggarakan PNM dan sekaligus mempraktekannya ilmu yang didapat nantinya. 

“Kita tidak sembarangan melakukan pelatihan. Nantinya percuma kalau kita adakan pelatihan tapi tidak di tindak lanjuti oleh mereka,"ujarnya.

Pada kesempatan yang sama Kepala Divisi Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PT. PNM (Persero), Rizky Wisnoentoro, dalam sambutannya yang dikirim via online menegaskan bahwa hadirnya PNM yang mendapat amanah dari negara untuk memberikan jasa pembiayaan dan permodalan telah menjalankannya dengan baik. 

Selain memberikan modal financial dalam bentuk pembiayaan. PNM juga memberikan modal intelektual dengan berbagai macam bentuk pelatihan. 

Disamping itu lanjutnya PNM juga memberikan modal sosial yang diberikan bersamaan dengan pemberian modal intelektual. 
 
"PT PNM - Permodalan Nasional Madani yang diamanati oleh negara untuk memberikan pembiayaan, tidak hanya pembiayaan financial dalam bentuk pembiayaan juga memberikan permodalan dalam bentuk intlektual. 

Pelatihan secara online yang saat ini dilakukan juga sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab PNM  terhadap para Nasabahnya ditengah Wabah COVID-19 yang menjangkiti seluruh belahan dunia." ungkap Doctor lulusan dari Malaysia itu.

Mantan Staff Ahli Dirut PNM itu juga mengajak kepada semua nasabah dan insan PNM untuk tetap semangat, terus berkreasi dan berinovasi dalam segala hal, agar bisa bertahan di masa pandemi maupun disaat sekarang yakni new normal.”Yakin bisa pasti bisa”, tegasnya. 

Turut menjadi peserta pelatihan ini segenap jajaran PNM Mekaar Region Pandang yakni, Arlin Dian Eka Putri selaku Kepala Region Manager, Irwan Zacky Fathiawan selaku Regional Pengawas Mekaar Pandeglang serta sejumlah Kepala Area di Region Pandeglang yakni Anita Maris, Lamilawati dan Yulia Dianival serta sejumlah Kepala Cabang di Are Pandeglang Region Pandeglang.

Dalam pemaparannya kepada Ibu-ibu Nasabah Mekar, Yudi Wahyudi yang juga Manager Bisnis ULaMM Cabang Serang, mengingatkan bahwa perubahan terus terjadi dalam setiap lini kehidupan. 

Termasuk juga trend gaya busana dan gaya hidup tidak lagi ada pembatas antara desa dan kota, dewasa ini tidak lagi ada skuad perbedaan gaya hidup.

Perubahan pola dan gaya hidup yang tidak lagi ada pembatas antara dunia maya dengan dunia nyata itulah ujar Pria Kelahiran Lampung yang merantau ke Banten, yang acap kali menjebak Ibu-Ibu milenial lupa membedakan mana kebutuhan, mana keinginan. begitu Ditegaskan Yudi, hidup adalah perubahan dan perjalanan waktu. 

“Jadi jika kita tidak pinter-pinter mengelola dan mengatur keuangan rumah tangga, tunggu satnya kehancuran ekonomi rumah tangga melanda”, tegasnya.   

Amel mengajak emak-emak yang rata-rata didominasi usia 40an itu untuk senantiasa mengupdate diri dengan perubahan sekaligus memanfaatkan sesuatu di sekitar tempat tinggal masing-masing dengan jeli dan teliti menjadi peluang bisnis dan usaha untuk menambah tingkat kesejahteraan rumah tangga serta menjadikannya aset yang dimiliki menjadi produktif bukan menjadi beban dari perekonomian rumah tangga.

Ditempat yang sama, Muslim PIC Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU)  PNM Cabang Tangerang yang mengutip dari sambutan Kadiv PKU, mengungkapkan bahwa yang membedakan antara PNM dengan Lembaga Keuangan lainnya adalah dengan adanya Pengembangan Kapasitas Usaha. 

Program ini diantaranya Pelatihan yang dilakukan kepada Kelompok Mekaar di Wilayah Tangerang 7. 

“Jadi PNM selain memberikan modal financial juga memberikan modal intlektual dan modal sosial," katanya.

Pemberian modal intlektual diberikan dalam bentuk pelatihan maupun motivasi usaha. Dan biasanya pelatihan sekaligus sebagai ajang pemberian modal sosial, yakni nasabah disarankan agar tukar pengalaman dan saling bersinergi dengan nasabah lain,” ujarnya. 

Program lain adalah Sinergy antara Nasabah Mekaar dengan ULaMM (Unit Layanan Modal Micro), yakni Unit Usaha dari PNM dengan Plafond pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp300juta. 

Polanya adalah kerjasama timbal balik saling menguntungkan yakni seperti yang terjadi di Wilayah Serang, nasabah UlaMM menampung hasil kerajinan Ibu-ibu Mekaar untuk dijual ke Pasar yang lebih luas, atau sebaliknya Ibu-Ibu Mekaar menjadi pengecer atau reseller Nasabah UlaMM.    

Disamping itu masih kata Muslim, PKU dimaksudkan untuk menjaga loyalitas nasabah disamping sebagai sarana menambah nasabah baru melalui pola getok tular antar nasabah dengan yang belum menjadi nasabah. 

Lebih lanjut dia mengungkapkan bahwa dengan pelatihan semacam ini diharapkan nasabah PNM bisa lebih mandiri lagi, bisa mengembangkan usaha mereka untuk jadi lebih maju dan bisa memberikan yang terbaik untuk keluarga kita bisa membantu perekonomian keluarga.

Pewarta: Lukman Hakim

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020