Seluruh staf dan dokter di RS Sari Asih Tangerang, Banten, rutin mengikuti pengecekan suhu tubuh sebelum dan sesudah bertugas dalam rangka menerapkan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dan memberikan kenyamanan kepada pengunjung.

Media Relation RS Sari Asih Group, Akhmad Koharudin di Tangerang, Sabtu, menjelaskan sebagai langkah untuk menjaga keselamatan pasien, pengunjung, staf dan tenaga medis yang berjaga, RS Sari Asih telah melakukan serangkaian prosedur sesuai protokol kesehatan seperti anjuran pemerintah.

Setiap hari, secara rutin penyemprotan desinfektan dilakukan di setiap sudut rumah sakit, tidak terkecuali di lobi, ruang poliklinik, ruang tunggu pasien dan rawat inap.

Pengecekan suhu dilakukan rutin kepada seluruh orang yang mau masuk ke rumah sakit termasuk juga pegawai baik itu staf sampai dokter yang bertugas.

Sebelum memasuki area rumah sakit semua karyawan harus sudah dipastikan untuk memakai masker serta mencuci tangannya terlebih dahulu atau menggunakan hand sanitizer jika jauh dari wastafel.

Staf medis yang berhubungan langsung dengan pasien dilengkapi dengan masker serta alat pelindung diri yang sesuai dan lengkap. Physical distancing juga diterapkan minimal satu meter sebagai bentuk pencegahan.

Selain untuk seluruh pegawai RS Sari Asih Group, pasien dan pengunjung turut dilakukan prosedur yang sama. Menjaga jarak di ruang tunggu, pendaftaran dan rawat Inap.

"Dengan demikian, kunjungan ke RS Sari Asih dapat dilakukan dengan lebih tenang, aman, nyaman dan terproteksi dengan baik," katanya.

Suparta (50), warga Kebon Besar Batuceper mengaku bila dirinya tidak merasa khawatir dengan setelah melihat lingkungan gedung RS Sari Asih yang terjaga kebersihannya. Rasa nyaman membantu proses kesembuhannya karena asam lambung.

Ia pun membaik selama tiga hari perawatan di RS Sari Asih Karawaci. “Alhamdulillah kondisi badan saya sekarang sudah baik dan sudah bekerja kembali seperti biasa,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Fadlar Thoeron (42) yang merupakan warga Kecamatan Pinang, Kota Tangerang dengan mempercayakan perawatan kesehatan anaknya di RS Sari Asih Cipondoh lantaran dokternya yang ramah dan rumah sakitnya bagus dan bersih. Protokol kesehatan yang berjalan baik membuatnya tidak khawatir untuk menemani sang buah hati selama dalam perawatan.

“Awalnya memang takut karena informasi yang beredar, rumah sakit bisa jadi tempat penyebaran virus. Tapi rasa takut itu hilang saat lihat ruangan yang bersih, nyaman, ada pengecekan suhu sebelum masuk dan kewajiban pakai hand sanitizer bagi pengantar pasien serta pemakaian masker," katanya.

"Selama menunggu anak, petugas juga rutin membersihkan area-area yang sering disentuh dengan disenfektan. Protokol kesehatannya berjalan ketat, bagus,” jelas Fadlar Thoeron.

Pewarta: Achmad Irfan

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020