Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, membantu pemulangan satu keluarga asal Sumatera Barat (Sumbar), yang perjalanan pulangnya tertunda karena harus menjalani pemeriksaan COVID-19.

"Alhamdulillah prosesnya berjalan lancar. Hasil pemeriksaan dari KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) juga sudah tidak ada masalah sehingga bayi bersama ayah dan neneknya bisa diberangkatkan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Sabtu.

Bayi Syaumil Ramadhan bersama ayah dan neneknya, Ade Kurniawan dan Indriati, mendapat bantuan dari pemerintah kabupaten untuk pulang ke kampung halaman keluarga di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Mereka menumpang pesawat menuju Jakarta pada Jumat sore dan pada Sabtu melanjutkan perjalanan menuju Padang.

Ayah dan ibu Syaumil sebelumnya bekerja di satu perusahaan perkebunan di Kecamatan Parenggean. Ibu Syaumil meninggal dunia saat menjalani perawatan pasca-persalinan di RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya sehingga ayahnya memutuskan membawa dia dan neneknya kembali ke kampung halaman.

Namun, ketika akan pulang melalui Bandara Haji Asan Sampit suhu tubuh Syaumil Ramadhan sangat tinggi sehingga petugas dari Kantor Kesehatan Pelabuhan memutuskan merujuk bayi tersebut untuk menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit guna mengetahui apakah dia terpapar COVID-19.

Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi beserta ayah dan neneknya tidak terpapar virus corona penyebab COVID-19.

Pemerintah kabupaten membantu pemulangan keluarga itu karena kepulangan mereka menjadi tertunda karena harus menjalani pemeriksaan COVID-19.

"Kami berterima kasih atas bantuan perkumpulan warga Padang yang ada di Palangka Raya dan Kotawaringin Timur yang juga sudah membantu. Dari pemerintah daerah juga tadi ada bantuan melalui Dinas Sosial untuk keperluan mereka sampai tiba di kampung halaman," kata Multazam.

Ade Kurniawan menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak yang membantunya.

"Saya mundur dari perusahaan. Saya akan membesarkan anak saya di kampung halaman. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada pemerintah daerah dan semua pihak yang telah membantu kami," katanya.

Pewarta: Kasriadi, Norjani

Editor : Sambas


COPYRIGHT © ANTARA News Banten 2020