Serang (Antara News) - Jumlah siswa SMA, SMK, MA dan paket C yang akan mengikuti UN berbasis kertas di Provinsi Banten yang dimulai 3 April 2017 sebanyak 183.143 siswa tersebar di 2.574 sekolah.
"Kami sudah menerima soal UN berbasis kertas, untuk jenjang pendidikan SMA, SMK, MA dan Paket C. Jumlah peserta sebanyak 183.143 siswa se-Banten," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten yang juga Panitia Ujian Nasional (UN) Provinsi Banten, Ardius Prihantono di Serang, Senin.
Sedangkan jumlah siswa SMA/SMK dan sederajat yang akan mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di Banten sebanyak 152.154 siswa yang tersebar di 1.291 sekolah se-Provinsi Banten.
Ia mengatakan, berdasarkan Permendikbud Nomor 3 Tahun 2017 tentang syarat kelulusan UN berbasis kertas Pasal 18 adalah peserta didik dinyatakan lulus jika menyelesaikan seluruh program pembelajaran, memperoleh nilai sikap/prilaku minimal baik dan dinyatakan lulus dalam ujian satuan pendidikan/program pendidikan.
"Kelulusan peserta didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh satuan pendidikan yang bersangkutan," kata Ardius.
Ia mengatakan, soal UN berbasis kertas sudah diterima Dinas Pendidikan Provinsi Banten pada Minggu (12/3) dari perusahaan percetakan di Sidoarjo, Jawa Timur.
Dalam rangka melakukan pengamanan penyimpanan dan distribusi soal Ujian Nasional (UN) berbasis kertas tersebut, kata Ardius, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Banten melibatkan pihak Kepolisian. Pengamanan oleh pihak Kepolisian akan dilakukan di lokasi penyimpanan hingga pendistribusian soal UN ke sekolah-sekolah penyelenggara.
Menurut dia, tujuan dari pengamanan dan pengawalan dalam proses distribusi soal UN tersebut agar tidak terjadi kebocoran soal UN. Pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Direktorat Intelijen Polda Banten dan Polres Kota Serang.
"Koordinasi untuk pengamanan soal UN sudah kami lakukan, tinggal pelaksanaan distribusi yang akan dilakukan dalam waktu dekat," katanya.
Adapun soal UN berbasis kertas tersebut sesuai dengan mata pelajaran yang akan diujikan pada jenjang pendidikan masing-masing diantaranya untuk sekolah SMA yakni pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan mata pelajaran pilihan siswa sesuai dengan jurusannya.
Sedangkan untuk jenjeng SMK yakni Matematika dan bidang studi kejuruan masing-masing siswa.
Menurut Ardius, adapun jadwal UN untuk jenjang pendidikan SMK akan berlangsung Tanggal 3 sampai 6 April 2017, SMA 10 sampai 13 April dan Paket C 15 sampai 16 April dan pada 22 sampai 23 April 2017.