Serang (Antara News) - Nilai ekspor Banten Juli 2016 turun 32,46 persen dibandingkan bulan sebelumnya dari 889,48 juta dolar AS menjadi 600,75 juta dolar AS.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Banten Agoes Soebeno di Serang, Jumat, ekspor Banten menurun sebesar itu karena ekspor nonmigas turun 32,28 persen pada periode sama dari 886,92 juta dolar AS menjadi 600,59 juta dolar AS, dan ekspor migas turun cukup tinggi 93,98 persen dari 2,56 juta menjadi 0,15 juta.
Khusus ekspor migas, penurunan tadi lebih disebabkan oleh nilai ekspor untuk komoditi hasil minyak yang menurun lebih dari 80 persen, sementara komoditi hasil gas tidak didapati kegiatan ekspor pada Juli 2016.
Pangsa ekspor terbesar masih didominasi oleh ekspor nonmigas yang memberikan sumbangan sebesar 99,73 persen terhadap total ekspor Provinsi Banten, sementara ekspor migas hanya memberikan sumbangan sebesar 0,27 persen.
Soebeno mengatakan penurunan ekspor itu terkait dengan penurunan kondisi ekonomi secara global. Keluarnya Inggris dari Uni Eropa atau yang lebih dikenal dengan Brexit, memang tidak berdampak secara langsung terhadap kondisi perekonomian dalam negeri.
"Brexit menyebabkan ketidakpastian ekonomi di Negara-negara Eropa yang berdampak terhadap permintaan produk dalam negeri. Perkembangan ekspor nonmigas untuk Juli 2016 diduga tidak terkait dengan pergerakan nilai valuta asing terhadap rupiah dan perkembangan harga komoditi ini di pasar perdagangan internasional, sementara untuk ekspor migas cenderung terkait dengan dampak dari penurunan harga minyak dunia. Kekhawatiran ekonomi global yang masih melemah mempengaruhi harga dan permintaan minyak dunia," katanya.
Sementara itu, nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang pada Juli 2016 mencapai 445,32 juta dolar AS, sementara untuk golongan barang lainnya sebesar 155,27 juta dolar AS. Nilai ekspor nonmigas terbesar berasal dari golongan barang alas kaki yaitu mencapai 145,66 juta dolar AS, disusul besi dan baja dan bahan kimia organik dengan ekspor masing-masing sebesar 55,53 juta dolar AS dan 53,19 juta dolar AS.
Seluruh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juli 2016 mengalami penurunan dibanding Juni 2016 yaitu sebesar 196,89 juta dolar AS atau turun hingga 30,66 persen, begitupula dengan golongan barang lainnya yang turun sebesar 89,44 juta dolar AS atau anjlok 36,55 persen.
Penurunan tertinggi terjadi pada golongan alas kaki dan terendah berasal dari mesin-mesin/pesawat mekanik, masing-masing sebesar 80,19 juta dolar AS dan 6,62 juta dolar AS, katanya.
Ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama untuk Januari - Juli 2016 mencapai 3.698,34 juta dolar AS dan memberikan kontribusi sebesar 71,82 persen terhadap total ekspor nonmigas. Nilai ekspor nonmigas untuk sepuluh golongan barang utama tadi turun 4,18 persen dibanding ekspor nonmigas periode sama tahun 2015, yaitu sebesar 161,37 juta dolar AS.
Ia mengatakan ekspor nonmigas sepuluh golongan barang utama periode sama pada tahun sebelumnya mengalami penurunan pada enam golongan barang, kecuali bahan kimia organik, mesin/peralatan listrik, karet dan barang dari karet, dan barang-barang rajutan, yang masing-masing meningkat 52,98 juta dolar AS, 26,10 juta dolar AS, 14,90 juta dolar AS, dan 4,12 juta dolar AS. Adapun tiga golongan barang dengan kontribusi tertinggi adalah alas kaki, plastik dan barang dari plastik dan bahan kimia organik, dengan pangsa gabungan mencapai 41,73 persen pada periode Januari ¿ Juli 2016.
Bila dibandingkan secara bersamaan untuk sepuluh golongan barang ekspor nonmigas utama pada Juni dan Juli 2016, maka akan didapati sembilan golongan barang yang sama, kecuali kertas/ karton. Enam dari sembilan golongan barang tadi, kecuali plastik dan barang dari plastik, mesin-mesin/pesawat mekanik, dan barang-barang rajutan adalah golongan barang yang selalu masuk dalam sepuluh golongan barang utama ekspor nonmigas Banten selama setahun terakhir.
Pangsa ekspor nonmigas secara gabungan untuk keenam golongan barang utama tadi tidak pernah kurang dari 50 persen sejak setahun terakhir, katanya.
Soebeno menambahkan negara tujuan ekspor nonmigas terbesar Juli 2016 adalah Amerika Serikat dengan nilai ekspor 103,08 juta dolar AS, disusul Tiongkok dan Korea Selatan sebesar74,69 juta dolar AS dan 52,81 juta dolar AS, sementara untuk tujuan negara-negara ASEAN dan Uni Eropa masing-masing sebesar 137,97 juta dolar AS dan 193,15 juta dolar AS.