Lebak (Antara News) - Panitia Pengawas Pemilu Kabupaten Lebak, Banten, mengingatkan netralitas TNI dan Polri pada pemilihan umum legislatif yang akan dilaksanakan 9 April 2014.
"Kita berharap kedua lembaga institusi negara itu dapat menjaga netralitas pemilu legislatif itu," kata Ketua Panwaslu Kabupaten Lebak Ahmad Taufik di Lebak, Senin.
Menurut dia, pihaknya hingga kini TNI dan Polri, termasuk pegawai negeri sipil (PNS) bersikap netralitas dalam menghadapi Pemilu 2014.
Bahkan, Polres Lebak telah menggagas deklarasi damai bersama pengurus partai politik dan calon legislatif.
Deklarasi damai ini diharapkan pelaksanaan Pemilu Legislatif berjalan tertib, aman dan kondusif.
"Kami minta TNI, Polri dan PNS tetap netral pada Pemilu 2014," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya terus menjalin kerja sama dengan TNI dan Polri agar pelaksanaan Pemilu 9 April mendatang kondusif dan tidak terjadi kecurangan maupun pelanggaran.
Sebab pesta demokrasi ini harus jujur dan adil (jurdil), sehingga tidak ternodai oleh adanya politik uang maupun kecurangan lainnya.
Karena itu, pihaknya bersama-bersama Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) mengawasi Pemilu secara komprehensif.
Pengawasan ini untuk menghasilkan Pemilu yang berkualitas dan bersih dari pelanggaran dan kecurangan.
Selama ini, ujar Ahmad, panwas tidak menemukan ada bentuk ketidaknetralan baik di kalangan TNI, Polri dan PNS.
Mereka masih menjaga netralitas dengan baik menghadapi Pemilu 2014.
"Kami berharap Pemilu Legislatif 2014 damai dan kondusif," ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya telah melakukan penertiban alat peraga kampanye partai politik dan calon legislatif yang melanggar aturan.
Mereka kebanyakan pemasangan alat peraga kampanye disembarangan tempat, seperti jalan protokol, sekolah, sarana ibadah dan pusat keramaian.
"Kami banyak menemukan caleg dan partai politik yang melanggar pemasangan alat peraga dan tidak mengindahkan aturan PKPU No. 15 Tahun 2013," katanya.