Tangerang (Antara News) - Froggy Edutography dan Lions Club Indonesia menyelenggarakan "Yeesang" yaitu tradisi dalam rangka perayaan Imlek yang penuh dengan pesan moral bertempat di istana melayang (floating castle) Froggy Edutography Bumi Serpong Damai Tangerang Selatan.
"Tradisi ini kami kemas dalam bentuk kegiatan amal 'Yeesang Charity Night 2014' dipadukan dengan berbagai kegiatan memperingati Imlek," kata Pendiri dan CEO Froggy Edutography, Fernando Iskandar di BSD Tangerang Selatan, Minggu.
Fernando mengatakan, Froogy Edutography merupakan pusat pengembangan, cita-cita dan motivasi karya anak bangsa. Melalui Edutography Goal Setting mengajak anak-anak berani bermimpi dan bercita-cita besar, sesuai dengan kecerdasan yang dimiliki.
Sebagai pusat pengembangan pendidikan, ujar Fernando, Froggy memiliki program salah satunya memberikan porsi agar peserta didik mampu memahami budaya sebagai kekayaan tradisi lama yang meluaskan pengetahuan dan pada akhirnya turut membentuk karakter perserta didik.
Yeeshang penuh dengan pesan moral selain tradisi dalam rangka menyambut tahun baru, juga dimaksudkan untuk menguatkan tujuan-tujuan hidup terhadap kemakmuran, juga nilai-nilai kekeluargaan serta saling menghormati.
"Yeeshang merupakan salah satu kebiasaan yang terus dipertahankan karena memiliki nilai-nilai moral yang sangat luhur. Tiga esensi Yeeshang adalah, kemajuan yang signifikan, resolusi untuk menjadi lebih baik, dan solidaritas," jelas Fernando.
Disini terdapat semangat kebersamaan, semangat untuk lebih maju dalam bekerja (kemakmuran), semangat saling menghormati dan mendukung, dan semangat itu harus menjadi pribadi atau karakter," kata Fernando yang didampingi Vice District Governor II Lions Club Jakarta Jaya Sunter Agung Distrik 307 A1 (LCJJSA) Yogianto Jaya.
Yogianto mengatakan, Lions Club sebagai organisasi sosial dituntut memberikan perhatian terhadap kepentingan umum dan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai kegiatan pengabdian, kami ingin mengajak semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam kegiatan amal," ujar dia.
Yeeshang sendiri merupakan masakan berupa salad ikan segar ditambah irisan halus sayuran seperti wortel dan lobak. Daging ikan yang dipakai adalah irisan ikan tuna atau ikan salem yang sebelumnya direndam dalam campuran minyak wijen, minyak goreng, dan merica.
Kemudian untuk saus dibuat dari campuran minyak (minyak goreng dan minyak wijen) dengan tambahan saus buah prem, gula pasir, dan bubuk kayu manis.
Yeeshang Charity Night 2014 juga dimeriahkan dengan sejumlah acara khas tahun baru Imlek seperti menyantap yeeshang bersama, menyaksikan kepiawaian musikus tradisional China dari Miladomus art&music school yang memainkan berbagai alat music seperti, Butterfly Guzheng, Dizi, Erhu, Guzheng dan Pipa; menikmati ketrampilan pelukis pasir Abe Rubio, foto booth bersama Buddy Froggy serta lelang lukisan (auction).
"Kami melelang lukisan tersebut dan hasil lelang serta penjualan tiket pun akan disumbangkan sepenuhnya kepada masyarakat luas, melalui program pendidikan yang dilaksanakan Lions Club Jakarta Jaya Sunter Agung Distrik 307 A1 (LCJJSA)," ujar Yogianto.
Kegiatan Yeeshang Charity Night 2014 berhasil memperoleh Rp. 55.824.000 dari hasil penjualan tiket dan Rp. 10.000.000 dari hasil lelang sebuah lukisan ini.
Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Provinsi DKI Silviana Murni mengatakan, pihaknya mendukung kegiatan tersebut.
"Makna Yeeshang sendiri itulah yang harus dicermati karena ada semangat berbagi untuk sesama di dalamnya," ujar dia.