Jakarta (ANTARA News) - Program televisi hiburan AXN menayangkan film laga menegangkan berjudul "Last Resort" menceritakan konspirasi politik tingkat tinggi yang terjadi di Amerika Serikat karya sutradara Martin Campbell yang juga sukses menyutradai dua film James Bond: Golden Eye dan Casino Royale, serta dua film Zorro: Mask of Zorro dan The Legend of Zorro.
Resensi film yang diterima ANTARA, Kamis, menyebutkan, Martin Campbell mampu mengemas kisah epik patriotisme, penghianatan, dan konspirasi politik dalam rentetan cerita yang dikemas dalam kisah menegangkan dan membangkitkan emosi penonton.
Film yang akan ditayangkan setiap Selasa pukul 21.00 WIB dapat disaksikan mulai 2 Oktober 2012, minggu yang sama dengan penayangan perdana film ini di Amerika Serikat.
Film ini mengisahkan, konspirasi politik tingkat tinggi melibatkan satuan kapal selam bersenjata nuklir milik Angkatan Laut AS yang membelot demi menyelamatkan dunia namun malah menjadi sasaran perang di negaranya sendiri.
Last Resort merupakan karya sinematografi televisi sekelas film blockbuster Hollywood yang dipenuhi teknik special effect berbiaya tinggi. "Kami ingin menghadirkan kisah epik yang biasanya dituturkan lewat layar lebar," kata Shawn Ryan, kreator dan produser eksekutif Last Resort.
Episode perdana Last Resort, penonton akan disuguhkan ketegangan. Para penonton diajak memasuki kapal selam nuklir paling perkasa yang pernah ada di dunia: USS Colorado serta momen menegangkan saat para awak kapal selam tersebut mendapat perintah untuk meluncurkan rudal-rudal nuklir ke Pakistan.
Perintah ini sangat janggal karena dikirim dan diterima melalui saluran komunikasi yang dirancang hanya jika negara AS telah dibinasakan dari muka bumi.
Pimpinan tertinggi di USS Colorado, Kapten Marcus Chaplin, mengambil keputusan berani. Dia mempertanyakan kebenaran perintah itu, apalagi tidak ada konfirmasi resmi dari pejabat tinggi yang ia kenali. Keputusan ini mengakibatkan jabatannya dicopot dengan tidak hormat.
Saat penggantinya, XO Sam Kendal juga mempertanyakan perintah itu, USS Colorado malah menjadi sasaran tembak negaranya sendiri dan mereka tidak mendapat bantuan apapun untuk mengatasi kerusakan dan tewasnya para awak.
Menyadari bahwa mereka telah dinyatakan musuh oleh negaranya sendiri, para awak USS Colorado menyelamatkan diri ke Pulau Sainte Marina, mengambilalih pos kendali NATO di sana dan mengumumkan perang terhadap AS. Di saat yang sama, para awak USS Colorado harus mencari jalan untuk membuktikan ketidakbersalahan mereka serta mencari siapa yang menjebak mereka supaya mereka bisa kembali ke kampung halaman mereka di AS.
Walau menyajikan aksi dan ketegangan, serial ini juga menyelipkan momen-momen yang menyentuh hati. Seperti tradisi para prajurit yang spontan bernyanyi dan menari setiap melintas garis khatulistiwa, bahkan Letnan Grace Shepard yang kaku pun ikutan ceria.
Sebagai putri dari seorang perwira tinggi AL, ia sulit mendapatkan rasa hormat dari para rekannya karena pangkat tinggi sang ayah dan juga keberadaannya sebagai Letnan wanita.
Kita akan melihat bagaimana Grace menceritakan situasi yang sebenarnya kepada sang ayah yang penuh isak tangis, namun agen Secret Service tiba-tiba memutuskan semua jalur komunikasi. Momen mengharukan juga gadir saat XO Sam Kendal berupaya menghubungi istrinya Christine dan memintanya untuk percaya padanya walaupun apa yang ia dengar tentang insiden itu, karena Sam merasa ini mungkin kesempatan terakhir mereka untuk berkomunikasi.
Kehidupan di pulau Sainte Marina pun bukanlah perkara mudah. Selain karena ancaman gempuran senjata dari pemerintah Amerika pasca deklarasi perang yang diumumkan Kapten Marcus, mereka juga harus berhadapan dengan warga setempat yang tidak suka dengan keberadaan mereka.
Yang paling berbahaya adalah perpecahan di tubuh kesatuan mereka. Sebagian anggota satuan membela Kapten Markus dan Sam, tapi sebagian lainnya memberikan perlawanan, termasuk Master Chief Joseph Prosser terang-terangan sejak awal mengkritik keputusan Kapten Markus yang tidak mengikuti perintah pusat. Jika di awal episode pertama jumlah awak adalah 150 orang, mereka kehilangan cukup banyak orang dan di akhir episode itu jumlah awak kapal tinggal 130 orang. Entah berapa banyak lagi awak yang akan menjadi korban.
Last Resort diciptakan Shawn Ryan (The Shield, The Unit, Chicago Code) yang juga menjadi produser bersama Karl Gajdusek (Trepass). Kehadiran jajaran pemain berbakat juga membuat tontonan ini menjadi semakin berkualitas. Mulai dari aktor peraih penghargaan Emmy: Andre Braugher (Men Of A Certain Age, Homicide: Life on the Street) sebagai Kapten Marcus Chaplin, Scott Speedman (Felicity, Underworld) sebagai XO Sam Kendal, aktris Australia Daisy Betts (Persons Unknown, Shutter), sebagai Grace Shepard, Autumn Resser (No Ordinary Family) sebagai Kylie Sinclair, Jesse Schram (Falling Skies) sebagai Christine Kendal, hingga aktor veteran Robert Patrick (Terminator 2: Judgement Day, The Unit) sebagai Joseph Prosser.
"Perseteruan militer dan konspirasi politik akan membuat serial ini sangat menarik serta menegangkan. Tetapi ini bukan serial thriller tentang konspirasi politik. Ini adalah kisah epik tentang manusia yang berada dalam tekanan psikis yang luar biasa," kata produser dan penulis naskah Karl Gajdusek.
Aktor Andre Braugher pun setuju: “Pilihan Kapten Markus sangat sulit, namun para awak pun kini berada di posisi yang sulit, mereka harus menanggung konsekuensi dari keputusan yang diambil Kapten Markus. Mereka merasa sebagai pejuang Amerika, bukan pengkhianat bangsa yang ingin mengibarkan bendera kebangsaan baru, mereka ingin kembali pulang, dan mereka dicekam ketakutan.
AXN dapat dilihat pada saluran Indovision (ch. 154), First Media (ch. 32), Telkomvision (ch. 122), Groovia TV (ch. 553), Aora (ch. 415), Centrin TV (ch. 411) dan Skynindo (ch. 31).