Jakarta (ANTARA News) - PT Intiland Development Tbk, perusahaan pengembang properti di sejumlah wilayah Indonesia, meresmikan beroperasinya Whiz Hotel Semarang, Jawa Tengah.
"Beroperasinya Whiz Hotel Semarang menjadi tahapan penting bagi Intiwhiz dalam rangka perluasan jaringan setelah pada 2010 membuka Whiz Hotel Yogyakarta," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan, prosesi peresmian pembukaan Whiz Hotel Semarang dilakukan oleh Cosmas Batubara mantan menteri perumahan yang saat ini menjabat Presiden Komisaris Intiland serta sejumlah tamu undangan dari pihak pemerintah daerah, asosiasi perhotelan dan biro perjalanan wisata, serta jajaran direksi dan manajemen Intiland dan Intiwhiz.
"Kami bangga bisa hadir di Semarang. Kami yakin hotel ini bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan menjadi salah satu fasilitas bagi perkembangan Kota Semarang," kata Moedjianto.
Whiz Hotel Semarang berlokasi di jalan Piere Tendean, sebuah kawasan bisnis strategis di Semarang. Lokasi hotel ini relatif mudah dijangkau, hanya sekitar 10 menit dari Bandar Udara Ahmad Yani.
Sedangkan kalau dari kawasan Simpang Lima yang menjadi jantung kota Semarang, hanya membutuhkan waktu sekitar lima menit untuk sampai ke lokasi hotel, kata Moedjianto.
Whiz Hotel Semarang merupakan bangunan setinggi 1o lantai dan satu lantai basement untuk fasilitas parkir kendaraan.
Hotel ini menyediakan sebanyak 148 kamar yang terbagi menjadi tiga tipe, yakni Whiz Single, Whiz Double, dan Whiz Twin.
Kamar-kamar tersebut menyediakan beragam fasilitas kemudahan dan kenyamanan, antara lain pendingin udara, matras berkualitas, akses internet berkecepatan tinggi, televisi LCD, dan pancuran air mandi yang deras dan bersih.
Selain menyediakan fasilitas ruangan untuk sarapan pagi, hotel ini dilengkapi pula ruangan rapat berkapasitas 80 orang.
Sedangkan pada area publik dan lobby, tersedia gratis fasilitas akses internet nirkabel bagi para tamu yang menginap.
Moedjianto menjelaskan bahwa perkembangan bisnis perhotelan di kota Semarang sangat menarik.
Sebagai kota bisnis dan ibu kota provinsi Jawa Tengah, Semarang memiliki ceruk bisnis yang sangat prospektif bagi industri perhotelan, ujar dia.
Salah satu indikator penting adalah pertumbuhan jumlah penumpang pesawat yang melalui bandara Ahmad Yani, rata-rata 3.000 penumpang per hari, jumlah tersebut melonjak menjadi 3.500- 4.000 penumpang di akhir pekan atau musim liburan.
Pada saat ini terdapat 30 penerbangan per hari yang melayani rute dari Semarang ke sejumlah kota seperti Jakarta, Surabaya, Banjarmasin, dan beberapa kota di luar Jawa.
Strategi pengembangan jaringan Whiz Hotel ditempuh lewat berbagai skema, seperti kerjasama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.
Selain mengoperasikan Whiz Hotel Semarang dan Yogyakarta, perseroan pada saat ini juga mengembangkan jaringan Whiz Hotel di sejumlah kota lain di Indonesia.
Jaringan Whiz Hotel akan hadir antara lain di Jakarta, Pekanbaru, Bali, Balikpapan, Malang, Bandung, Bogor, dan palangkaraya.
Progres pengembangan Grand Whiz Hotel Kuta, Bali, contohnya, sudah menyelesaikan tahapan konstruksi dan interior. Hotel yang berlokasi di Jl Kartika Plaza, Kuta Bali ini memiliki 134 kamar dan rencananya beroperasi pertengahan Desember 2011.
Pembangunan Whiz Hotel Legian sudah memasuki tahapan pondasi dan ditargetkan beroperasi pada pertengahan 2012.
"Kami juga akan membangun tiga hotel, yakni di kawasan Cikini, Jalan Hayam Wuruk, dan Kelapa Gading," ujar dia.
Whiz Hotel Balikpapan saat ini masih tahapan kontruksi dan kami perkirakan beroperasi pada triwulan III 2012, ungkap Moedjianto.
Menurutnya, terdapat 17 hotel baru yang akan dibangun hingga 2014, diluar Whiz Hotel Yogyakarta dan Semarang. Dari total 19 hotel yang akan beroperasi tersebut total kamar yang tersedia mencapai 2.673 unit.
Jumlah tersebut akan bertambah seiring pengembangan jaringan Whiz Hotel ke depan, papar Moedjianto.